Translate

Tanam Pohon, Cintai Alam (Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia)

Langit biru dan arakan awan pagi itu sangat indah mengantar motor air Walikota Singkawang, Walikota Singklawang, Hasan Karman beserta rombongan Pemerintah Kota Singkawang ke sebuah lahan nyaris tandus di sepanjang aliran Sungai Sedau, Kecamatan Utara Kota Singkawang, Kamis (3/6).
Moment ini bukan moment tamasya atau kunjungan biasa. Tapi moment ini sengaja dilaksanakan untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 5 Juni, sedang penetapannya dimulai sejak tahun 1972 melalui Sidang Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sekaligus dibentuk UNEP (United Nations Environment Program) yang bertanggung jawab terhadap peringatan World Environment Day setiap tahunnya di berbagai negara.
Maksud dari adanya peringatan hari lingkungan hidup sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran bagi siapa saja dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan perhatian pemerintah diberbagai negara dalam mengatasi masalah lingkungan.
Hal itu jua yang membuat semangat Walikota Singkawang ini, tak surut melangkah meski diterpa terik matahari dalam menunjukkan kecintaannya memelihara lingkungan dan alam.
Motor air tiba di lokasi setelah sepuluh menit menyusuri Sungai Sedau yang airnya kian dangkal dan berwarna coklat. Hasan Karman ditemani Sekretaris Kota Singkawang, Suhadi Abdullani dengan sigap melompat dari motor airnya. Kemudian Lelaki berbaju merah itu mengambil sebuah bibit Pohon Sengon untuk ditanam di lahan nan tandus. Ia berharap pohon yang ditanam olehnya dan seluruh orang yang hadir di sana akan tumbuh subur dan nantinya akan mencegah pendangkalan Sungai Sedau, memelihara ekosistem yang ada di atas dan di dalam sungai serta memperindah alam Kota Singkawang yang kita cintai ini.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Tata Kota Kota Singkawang ini adalah rentetan kegiatan penanaman sejuta pohon yang canangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono sejak Tahun 2008 lalu.
Aksi nyata pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan.adalah hal yang sangat penting, mengingat bumi yang kita tempati telah menjadi renta sebelum waktunya akibat ulah manusia. Penebangan liar menyebabkan hutan gundul, longsor dan banjir, sampah yang tidak bisa di daur ulang, eksploitasi terhadap isi perut bumi yang berlebihan, pencemaran udara yang mengakibatkan global warming serta pencemaran lainnya, semuanya itu adalah sumbangan manusia bagi kehancuran bumi dan manusia itu sendiri.
Akibat masalah lingkungan yang tidak terjaga, telah kita rasakan hari ini, udara menjadi lebih panas, cuaca yang sulit diprediksi berakibat buruk pada pertanian (gagal panen). Di masa yang akan datang tidak menutup kemungkinan pulau-pulau akan tenggelam, negara-negara pantai, wilayahnya akan menyusut, kekurangan air bersih dan masih banyak lagi ketidaknyamanan yang dirasakan manusia.
Sebuah tantangan menarik bagi kita semua, bagaimana membuat lingkungan (bumi) menjadi lebih baik dimasa mendatang.
Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia, World Environment Day 2010. (hum)

Tidak ada komentar:

Pages