Translate

thats.... For our anniversary

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم





Tittle           : (thats.... For our anniversary)
Genre          : Romance....
Rate            : Teenager
Main cast    : BaekJi couple
.....and other cast

Warning ~!!!! Dont like? dont read ~!!!
Ini murni dari pikiran sendiri~ dont be plagiat ok ? Copas ? Full credit.
Miss typo. Ooc. Gaje. Picisan(?).


Present to our Anniversary one month~ love you oppa ♡♡♡



This story will begin....


Seoul, 21 december 2013

"hah hah hah" kepulan asap putih keluar dari mulut eunji. Matanya yang berkeliaran kekanan dan kekiri mencari sosok yang ia cari. Hari ini hari special bagi nya dan 'dia'. Menunggu seseorang yang ia cintai mana mungkin lelah mengingat sudah 3 jam yang lalu ia menunggu di tepi jalan di hari musim dingin. Hari ini 21 desember. Musim dingin mendekati natal.
"kenapa oppa lama sekali" tepat ketiga jam nya eunji menunggu salju turun kembali. Eunji menggenggam bungkusan yang sengaja ia buat untuk anniversary hubungannya hari ini.
"makanannya sudah dingin" ucapnya lirih. Dengan berat hati ia membuang bungkusan itu ke tong sampah di dekat pintu stasiun kereta api. Eunji melihat jam merah muda yang melingkari pergelangan tangannya lalu mendesah pelan.
"aku harus pulang"


FLASHBACK~
Seoul, 14 july 2013

"kau telat lagi oppa,.. Heu" eunji mengalihkan pandangannya ke kiri menjauhkan penglihatannya dari namja di depannya.
"mianhae jiji~ apa yang bisa oppa lakukan agar kau memaafkan oppa hm ?" namja itu. Byun baekhyun. Namja chingunya jung eunji. Namja berperawakan lumayan tinggi, kulit seputih susu, dan wajah manisnya. Jung eunji. Yeoja berisi berambut emm.,, ikal kemerahan, dan eyes smile miliknya. Ahh~ mereka seorang mahasiswa semester akhir tahun ini.
Eunji menggerakkan kepalanya ke arah baekhyun. Menatapnya lalu tersenyum. Baginya ini sudah biasa selama hubungan mereka yang ke 6 bulan desember kemarin.masih baru ? Mungkin, dan itu eunji anggap sebagai awal yang buruk bagi hubungannya, hubungannya dan baekhyun. Hanya dia yang menganggap serius hubungan ini.
"gwaenchana oppa~ jiji cuma bercanda kok~ kajja .. Ada toko eskrim yang baru buka di dekat sini" eunji merangkul lengan kiri baekhyun sementara baekhyun mengusap rambut eunji lembut.
"ne~ kajja kita pergi kesana"



Baekhyun dan eunji duduk di kursi taman sambil menikmati es krim. Hembusan angin siang ini sedikit kuat. Sedikit melambaikan dress biru miliknya.
"kenapa oppa tak memakan eskrim nya" eunji menatap baekhyun yang hanya terdiam disampinya samhil menatapnya.
"oppa jangan bergerak... Lihat lelehannya...kotor sekali" dengan tangan kirinya, eunji merogoh tas kecil miliknya, mengeluarkan tisu dari sana. Mengambilnya beberapa lembar lalu mengelap tangan kanan baekhyun yang sudah di aliri krim vanila yang sudah cair.
"ini musim panas jadi es krim nya mudah mencair...." eunji mengoceh tanpa memperdulikan tatapan -aneh- baekhyun padanya.
"emm~ oppa mendengarku?" baekhyun tersadar dari acara menatap eunji lalu tersenyum. Tangan bergerak mancapai hidung eunji lalu mencubitnya sampai meninggalkan noda merah dihidung eunji.
"ne ne cerewet.. Hahaha~" setelah itu baekhyun memeluk eunji erat, membuat kedua eskrim mereka jatuh ke tanah.
"mianhae jiji ~  oppa akan mulai sibuk nanti... Jiji tau kan oppa sudah semester akhir, dan dosen-dosen itu memberikan tugas-tugas yang menumpuk"
"ne gwaenchana oppa~ jiji juga akan mulai sibuk nanti...oppa kan calon dokter" meski terdengar ada nada kecewa disana, baekhyun tau  itu. Mau bagaimana lagi.
"oppa janji saat anniversary kita yang pertama oppa akan menyempatkan diri untuk datang"
"neee" dengan semangat eunji menjawab. Di detik berikutnya mereka terhanyut dalam pelukan itu. Dan eunji kembali berada di pikirannya.
'jangan berjanji oppa'



Seoul, 21 july 2013


From: baekhyun oppa
Jiji mianhae oppa akan terlambat nanti... Tunggu oppa ne~ saranghae~


To: baekhyun oppa
Ne oppa~ jiji akan menunggu oppa... Nado saranghae~

Send


Dan 2 jam dari waktu pertemuan, namja itu tidak datang. Tidak sms maupun telpon. Bahkan ponsel nya tidak aktif.
"janji mu oppa hiks~"
Itu berulang sampai 6 bulan anniversary mereka. Meski kecewa eunji tetap tidak marah ataupun menanyakan hal 'itu' pada baekhyun begitupun baekhyun dia tidak menjelaskan apapun padanya. Dia tau. Baekhyun sedang sibuk dengan kuliahnya.
"yaaa dia sedang sibuk"


FLASHBACK END~




Seoul 5 january 2014~
Seoul national university~


Seorang yeoja berlari kencang di lorong seoul university.para mahasiswa yang melihatnya hanya membuka jalan, mengingat dia adalah putri dari pemilik universitas seol ini..
"hah hahh~" yeoja itu berhenti di sebuah ruangan setelah menghirup udara ke paru-parunya. Yeoja itu mengetuk pintu coklat besar itu lalu membukanya perlahan setelah sebuah suara menyuruhnya masuk.
"em~ sonsaengnim~ bisa aku bertemu byun baekhyun?"


At Canteen~

"kenapa harus aku ? Kau tau kan aku tak bisa meninggalkan kelas apalagi saat park saem yang mengajar" keluh baekhyun. Dia tak habis pikir, bisa-bisanya yeoja di depannya ini menyuruhnya keluar hanya untuk menemaninya makan. Itu gila. Dia semester akhir sekarang. Beberapa bulan lagi ia akan menghadapi test.
"kenapa oppa memarahiku? Aku kan hanya minta ditemani. Oppa kan tau aku tidak punya teman" yeoja itu menunduk dalam menahan isakannya. Lagi dan lagi. Baekhyun luluh. Mendekati yeoja itu lalu mengusap punggungnya.
"mianhae yoonjo-ah~" yoonjo memeluk baekhyun erat. Seerat yang ia bisa. Dia tak mau kehilangan namja di pelukannya. Karena pelukan yoonjo yang tiba-tiba, baekhyun hanya terdiam tak membalas pelukan yoonjo sampai sebuah suara yang ia kenal membawanya ke alam sadar dan melepaskan pelukan yoonjo paksa.
"jiji~ oppa bisa jelaskan... Ini tak seperti yang kau lihat ji~dia hanya seorang teman" eunji terdiam dengan perkataan baekhyun. Apa yang harus dia percaya. Penglihatannya atau namja yang ia cintai ?.
Eunji mendekati tempat duduk baekhyun dan yoonjo. Tersenyum tepat saat berada di samping yoonjo. Menjulurkan tangannya,
"jung eunji imnida dari jurusan musik" yoonjo mendecih pelan menatap tidak suka pada eunji. Menghempaskan tangan eunji lalu berjalan menjauh.
"ji~ ? Yoonjo itu anak yang baik kok... Jangan di ambil hati" baekhyun mendekati eunji mengusap punggungnya. Eunji menggelang dengan posisinya membelakangi baekhyun.
"kau lapar kan ji~ sebaiknya kita--..." kata-kata baekhyun terputus. Keadaan kantin yang sepi membuat baekhyun, mendengar suara lirih didekatnya. Di depannya.
"hiks, aku harus pergi oppa"
"ji~" baekhyun menggapai tangan eunji lalu membalikkan tubuhnya. Saat bisa melihat wajah itu, wajah yang dialiri airmata, isakan lirihnya. Membuat baekhyun terdiam. Barukali ini ia melihat eunji menangis didepannya.
"hehe~ mata jiji terkena debu~ ahh~ jiji ada kelas hari ini ... Bye oppa" secepat kilat eunji berlari meninggalkan baekhyun yang masih terdiam tak bergerak ditempatnya.
"kau berbohong ji~ mianhaee~"



"oppa tidak bisa meninggalkan yeoja itu?"
"jawaban ku tetap sama. Tidak akan. Dan tidak akan pernah"
"setelah aku sembuh nanti aku akan merebut oppa darinya"
"itu tak akan terjadi shin yoonjo~!!!"




Seoul, 6 january 2014
Eunji's room~


"ji~ ? Oppa akan menjemputmu sekarang... Kita akan kencan"
"n-ne ? Sekarang ? Ta-tapiiii--"
"tidak ada tapi-tapian, kau memakai piyama pun oppa akan menyeretmu paksa.., ahahaha"
Pip


"mwo? Hoammm" baru saja kedua kaki eunji menapaki lantai, bel rumahnya sudah berbunyi.
"cepat sekali... Ahh~ kan ada umma... Hoammm" eunji berjalan santai mengambil handuk di dekat pintu lalu masuk ke kamar mandi.
"hhi~ kerjain ahh" suara kikikan(?) eunji terdengar menggema di dalam kamar mandi. Dan suara tetesan air mulai terdengar.



Cklek(?)
"nu-- ahh~ nak baekhyun, masuklah nampaknya eunji masih tertidur" ramah umma nya eunji lalu menuntun baekhyun untuk masuk.
"gwaenchanayo ahjumma~" ucap baekhyun sopan.
"kalian ingin berkencan eoh ?" senyum jahil tercetak di bibir jung ahjumma, matanya melirik baekhyun yang hanya tersenyum mendengar ucapan jung ahjumma yang 100% benar.
"ahjumma akan ke dapur ... Tunggu lah sebentar lagi"


Eunji's room~

Eunji mematok(?) dirinya di cermin yang hampir sama tingginya dengan badannya. Memutar kekanan dan kekiri apakah ada ketidak cocokan akan pakaian yang akan ia pakai hari ini.bukan untuk pertama kali baginya berkencan dengan baekhyun,tapi ini pertama kalinya di bulan-bulan kesibukan baekhun yang bahkan susah ditemui di universitas karena kesibukannya.

"kenapa aku jadi deg deg an begini" eunji memegang bagian dadanya yang berdetak kencang. Wajahnya memerah membayangkan apa yang akan terjadi nanti. Eunji memandang dirinya lagi di cermin. Wajahnya serius lalu mengepalkan tangan kanan nya ke udara di barengi suara lantang yang lucu(?).
"yoshhhh ganbatte jung eunji~!!"


Eunji menuruni anak tangga rumahnya sedikit cepat. Dia tidak mau membuat baekhyun lama menunggu dirinya.tapi setelah sampai di ruang tamu ... Baekhyun sudah tidak ada.
Eunji berjalan kembali ke kamarnya dengan wajah sedih. Dia mengingat kembali kata-kata ummanya.
"dia mendapat telpon..."
"baekhyun terburu-buru tadi... Dia akan menelpone mu jika sudah selesai"
"...dia sangat menyesal karena membatalkan kencan kalian"

"apa yang terjadi?"



Baekhyun side~

Seorang yeoja tengah meraung-raung dengan 2 orang yeoja berpakaian suster menenangkannya. Memberinya kata-kata yang sama.
"nona ... Ini tidak akan sakit" seorang namja berpakaian putih tengah memandang ke arah pinu saat pintu iu terbuka.
"kau sudah datang" ucapan dokter itu sontak membuat yeoja yang meraung-raung itu menatap namja yang baru masuk tadi lalu di dekatinya dan menangis.
"oppa hiksss~ aku takutt.., mereka memaksaku lagi hiksss.. Aku kan tidak mau jika tidak ada oppa di sampingku" tangis yeoja itu pecah sudah dipelukan namja di depannya.
"dok~ bukannya besok jadwalnya?" tanya namja itu,
"tidak ada waktu lagi baekhyun-ah~ dia tidak bisa bertahan lebih lama"
"kira-kira berapa lama dok?"
"2 tahun" ucap sang dokter tanpa bersuara, takut sang pasien yoonjo mendengarnya.
"hiks oppa akan menemaniku kan?" isak yoonjo masih di pelukan baekhyun.
"ne.. Oppa disini uljima"



Seoul,30 maret 2014
Seoul national university~

"hampir 2 bulan ini baekhyun oppa tak terlihat" gumam eunji pelan. Hari ini untuk kesekian kalinya eunji merenung di belakang sekolah. Tempat ini membuatnya tenang. Meski hatinya sedang resah.

"hey apa kau sudah mendengarnya... Baekhyun sunbae bertunangan dengan putri pemilik universitas ini"
"hah benarkah ? Bukannya baekhyun sunbae pacaran dengan eunji sunbae ?"
"aku pikir begitu .. Apa mungkin mereka sudah putus?"
Pembicaraan itu berhenti. Dua yeoja itu pergi menghilang di tikungan dinding. Meski sedikit samar, eunji bisa mendengar nya.

"hah hah jung eunji....." panggil seorang namja dengan nafas yang tersengal.
"hiksss... Aku ta-u...semua sudah berakhir yeol... Berakhir hiksss" eunji menutup wajahnya, menumpahkan kesedihannya sendiri. Dengan chanyeol yang menatapnya. Chanyeol adalah sahabat dekat baekhyun. Karena dia... Eunji dan baekhyun bisa menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih.
"aku melihatnya ... Cepat temui dia... Lebih baik kau yang menemuinya bukan aku" ucapan chanyeol membuat eunji terkesiap. Memandang chanyeol yang sudah berada di depannya.
"dia berada di..,."



"oppa aku sangat senang sekali...kita bisa seperti sekarang..." ocehan yoonjo terus terdengar seiring kedua pasang kaki itu berjalan menapaki jalan. Yang satu dengan semangat, dan satunya berjalan lemas tak bernyawa. Mata nya memandang kebawah, ke arah sepatu hitam yang membalut kedua kakinya. Pikirannya entah kemana. Berpikir apakah keputusannya benar.mereka terus berjalan. Masih saja baekhyun tidak mengindahkan ocehan yang menurutnya sangat tidak penting dari mulut yoonjo. Dan kesabaran yoonjo sudah diujungnya. Yoonjo berhenti membuat baekhyun mau tidak mau juga berhenti. Yoonjo menarik baekhyun agar berhadapan dengannya. Dan...

"dimana hah hahh"
"pasti belum jauh"

"hahh ahhh... Aku harus menemui baekhyun oppa...dima...na..." kata-kata eunji berhenti , seakan tertelan kembali. Matanya sudah memanas ingin mengeluarkan airmata yang siap keluar.



Ciuman itu terlepas. Menyisakan yoonjo yang tersenyum menang. Dia sudah mendengar, bahkan eunji pun belum mendapatkan ciuman pertama dari baekhyun. Sampai saat ini...
"...apa yang kau lakukan...?" tanya pelan baekhyun hampir seperti berbisik. Kejadian tadi sangat cepat, terlalu cepat berlangsung di depan matanya.matanya memandang marah yoonjo yang berada di depannya yang terlihat sangat tenang, tidak seperti diringa yang sudah berkeringat dingin, dan tepat saat iu... Matanya melihat sosok itu mulai melangkah perlahan ke arahnya.matany membulat.
"JANGAN BODOH JUNG EUNJI~!!! BERHENTI DISANA... ~!!!" teriaknya kalut. Airmatanya mulai turun. Detik berikutnya...

"saranghae"
Truk besar melaju cepat menghantam tubuhnya. Darah segar mengalir dari kepalanya. Menghantam aspal kejadian tadi sangat singkat. Tak sesingkat ciuman yang diberikan yoonjo, satu kata itu terlalu lama sampai pada otak baekhyun. Ia berlari menerjang kerumunan orang-orang itu.
"dia kekasihku..."
Tubuh itu terbujur kaku.
"ku mohon... Telphone ambulance...TELPHONE AMBULANCE... KU MOHON" bahkan ia lupa bahwa ia calon dokter. Baekhyun berteriak kalut. Mereka tau. Namja itu shock, takut, kalut. Baekhyun menumpukan kepala eunji perlahan di pahanya. Menangis disana. Mengelus pipi dingin eunji yang tertutupi darah. Dia berusaha. Benar-benar berusaha. Beberapa detik tangan yeoja itu mencengkeram tangannya kuat. Menghentikannya mencapai tubuh eunji sebelum truk itu menghantam tubuh kekasihnya.

"hiks~ kau bo...doh.,, ji... Ireona~"



Guangzhou, China, 21july 2016


"buka mata perlahan, jika merasa sakit katakanlah" ucapan lembut seorang namja muda berjas putih di hadapan seorang yeoja yang terduduk di ranjang rumah sakit. Disana tidak hanya dua orang itu, ada seorang suster, dan sepasang suami istri patuh baya.
Yeoja itu mengkuti instruksi itu. Perlahan setelah dirasanya perban putih itu sudah terlepas dari depan matanya. Perlahan, sangat perlahan. Yeoja itu menyipitkan matanya saat cahaya lampu di ruangan itu sedikit mengenai dirinya dari atas. Buram. Pikirnya. Tapi setelah itu penglihatannya terlihat jelas. Melihat namja di depannya yang tersenyum, seorang suster dan terakhir kedua orangtuanya yang menangis bahagia.
"selamat datang kembali jiji" namja berjas itu, byun baekhyun. Segera memeluk eunji dengan erat. Hatinya bahagia bukan main sekarang, penantiannya selama dua tahun. Ini lah hasilnya eunji sudah bisa melihat kembali, sejak vonis dokter menyatakan eunji buta permanen membuatnya harus memohon kepada yoonjo untuk menyumbangkan matanya untuk eunji jika operasi nya tidak berhasil. Dan itu di setujui dengan ikhlas oleh yoonjo. Baekhyun sangat berterimakasih pada yoonjo, salah satu orang yang ia sayangi.


RIP
SHIN YOONJO 17 JULY 2016

"gomawo yoonjo-ah~" kini baekhyun dan eunji berdiri di depan makam yoonjo. Eunji berjongkok disana. Mengusap batu gundukan tanah itu. Mengucapkan beribu kata terimakasih dan maaf untuk yoonjo. Karenanya... Matanya... Ia bisa melihat lagi. Melupakan kejadian 2 tahun lalu. Baekhyun sudag menjelaskan semuanya dari awal saat dia buta. Dan semuanga berakhir seperti ini.
"udaranya dingin.. Kajja ji..." baekhyun menuntun eunji, memeluk pundaknya dengan lembut. Eunji tersenyum memandangnya. Senyum baekhyun kekasihnya,
"bagaimana jawaban oppa saat itu ?" tanya eunji memecah keheningan di antara mereka.
"jawaban apa?" baekhyun mengerutkan dahi saat pertanyaan ambigu eunji menyahut jelas pendengarannya.
"huuu.. Oppa pikunnnnn...." eunji berlari meninggalkan baekhyun di belakangnya. Baekhyun berpikir kembali.
"oppaaaa~!!" sahut eunji tersenyum saat jarak mereka sudah sedikit jauh.
"saranghae" ucapnya lalu berlari kembali.
Ucapan itu....
"saranghae"

"yak tunggu jung eunji~!!! Nado sarangahae~!!!"


"itu kado terindah dariku jung eunji"


~THE END~



mian gaje.... -3- mian kalo peran antagonisnya yoonjo '-' apa aja deh xD nama itu yang kepikiran :)
Present to our anniversary one month ~
BYUN BAEKHYUN AND JUNG EUNJI ♡
BE LONGLAST FOR US ^^)/ OPPA SARANGHAE NE ♡



~21 july 2013~ ♡ jae_minu_jelo_juju♡ 

by Dyah S


Tidak ada komentar:

Pages